Baliho dan spanduk caleg dimana mana. Ironisnya belum ada yang menarik.
Belum ada yang membuat terpana, terperangkap bahkan terharu .
Belum ada !!!
Sorry to say..
Terkesan biasa biasa saja dari tahun ke tahun. Padahal ini momen
yang sangat penting bagi mereka. Belum ada tuh yang lain dari pada yang
lain !!!
Masih ada yang curhat di baliho. kalau dilihat dari sudut
efektifitas ,tidak perlu panjang lebar begitu. Kata kata yang penuh, di
kira kita sempat apa baca semua ??? Hadehhh..
Ada yang mengaku ngaku "saya anak bapak, bla bla bla, jadi pilihlah saya "
Wah, bapak belum mandiri banget ni. Dikit dikit bawa nama orang tua. Huhftttt..
Satu lagi yang menarik " pilihlah saya, demi aceh yang lebih baik"
Padahal jelas jelas si bapak udah duduk lama disitu, belum ada tuh
perubahan. Yaelah..seharusnya ini kan kata kata untuk caleg baru yang
membawa misi perubahan. Jadi maksud bapak mau berubah kearah lebih jelek
gitu ?? Hihi..
Begitulah.
Masih tentang baliho sodara sodara.
Yuk kita jalan jalan melihat iklan produk rokok.
Saya suka sekali baliho dan spanduk tentang produk rokok. Gimana
bisa ya cowok cowok lagi duduk santai begitu keliatannya sangat keren.
"Gentleman This Sis taste " (contoh ni ) Atau cuma sekedar kata kata (go Ahead
) tetapi bisa kita ingat bahkan jadi motivasi sendiri untuk kita.
Apapaun merk nya. Integrated sekali. Baik di tv, radio, baliho, dimana
mana. Apa pun produk rokok, harus kita akui, setting iklan mereka "wow" .
Integrated advertising.
Nah coba dibandingkan dengan baliho atau spanduk caleg disebelahnya.
Apa yg muncul di pikiran anda ?
saya berargumen mengapa mereka terkesan tidak integrated banget ya
iklannya. Padahal ada yang iklan di tivi udah keren, tetapi giliran di
baliho malah mengundang rasa pesimis. Mereka kan satu partai. Apa tidak
ada ketentuan baku untuk proses mengiklankan diri begitu ?? Walaupun
ada juga yang tdk beriklan di tivi, di radio, ya setidaknya di baliho
jangan malu maluin agar menarik simpati rakyat.
Berbicara simpati rakyat, Memang terpilihnya mereka bukan satu satu
nya karena baliho. Banyak faktor. Cuma, citra itu kan penting, salah
satunya melalui baliho dan spanduk tadi. Iklan yang bagus saja belum
tentu efektif apalagi iklan jelek.??!!! Caleg keren saja belum tentu
menang apalagi caleg jelek ??!! Hihi..
#########
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPernah ikutin Hermawan Kertajaya on Kompas Gathering, katanya di setiap produk konsumen hanya bisa merekam tujuh brand dalam ingatan mereka. Jadi selayaknya jumlah parpol idealnya tidak lebih dari tujuh. Menarik pembahasan ini mengingat saat ini juga sedang diarahkan menuju kepada pembatasan jumlah partai politik pada pemilu.
BalasHapusIya benar sekali pak azhar. Ironisnya negeri kita tercinto ini lupa pada kata kata pak hermawan kertajaya.
BalasHapus