Minggu, 18 Mei 2014

Cinta Gak Pede


Suatu ketika , Akibat tugas yang menumpuk,   mengharuskan ana  untuk mengirim file tersebut untuk diperbaiki di jasa pengetikan. Ia sudah kenal lama dengan abang yang menjaga rental tersebut, sehingga sudah dianggap seperti teman. Ketika selesai, si abang rental menghubungi ana untuk  mengambilnya. Begitu sampai disana, Ana  coba coba memeriksa lagi. 

Disitu, didekat si abang, sayup sayup terdengar, suara lantunan lagu islami dari balik earphone. Lagu nya agak agak melayu. Trus, ana  mendekati abang itu.

“ Bang, besarin volumenya lah, mau dengar itu lagu apa ya? “

“ Oh, ini lagu reliji. malu abang dek. “ kata abang rental

“ Loh, kok malu? Coba dulu besarin volumenya saya mau dengar, kayaknya menyentuh tu lagu “ Ana memaksa

“ Oke. Jangan ketawain ya dek “

Akhirnya terdengar lah bait demi bait lagu itu. Dan ana sangat tertarik . Lirik nya pas dan  Nancep banget !!

“ Lagu siapa ni bang? Copy lah bang ke flashdisk “ Kata ana antusias sambil membuka tas ranselnya dan mencari cari Flashdisk dalam kotak pensil. Segera setelah ketemu, ana menyodorkan pada abang rental tersebut

“ Serius suka dek ? oke, namanya fika –doa qalbu dek judulnya “ jawab abang itu sambil mengcopy lagu kedalam flash disk ana

“Penasaran. kok malu sih bang dengar lagu reliji ? “ ana tanya lagi

“Malu dek. Dikira sok alim “ balas abang tersebut.

“ Emang Cuma orang alim yang pantas ngedengar nya ya bang? “

“Biasanya kan gitu dek “ jawab si abang itu malu malu

“Surga milik kita semua bang. Giliran lagu Bon jovi aja digedein. Besarin lah volumenya biar banyak orang dengerin juga , kan abang  dapat pahala “

“Betul juga ya dek . Adek ini kok seserius itu. Emang adek ini anggota lembaga  islam apa gitu  ya? “ tanyanya lagi

“Saya bukan siapa siapa bang. Saya Cuma orang islam biasa. Malu saya bang. Saya ga pantas bicarain itu. Maaf.” Ana jadi tampak kikuk dan mencoba membetul kan hijabnya

“Loh malu kenapa dek ?

“Malu dikatain sok alim bang “

"Gak dek. Dakwah milik siapa aja dek. Termasuk adek . Kalau adek bagikan satu kebaikan , kan katanya katakanlah walaupun hanya satu ayat“ 

"Berarti sama dong kita bang.  Udah tau itu sesuatu yang menyenangkan. kenapa kita ga pede ya..." kata ana sambil berdiri mencoba untuk bersiap siap pergi.

“Iya dek. Betul . kita gak pede “
 

#################################################################################
Sebenarnya sih, apapun profesi kita, siapapun diri kita, fitrahnya sih sesuatu yang mendekatkan diri pada Allah, adalah sesuatu yang sangat menenangkan, bener gak? hanya saja  Kita sedikit "malu " mengakuinya ketimbang mereka yang telah memutuskan pilihan untuk lebih "Show Off" identitasnya pada orang lain dan sudah mendapatkan pengakuan. Dan kita adalah sebagian yang masih terjebak pada ukuran kealiman seseorang. Sehingga yang dilakukan adalah lebih sering mengabaikan fitrah tersebut, dan mencari posisi aman dengan mencoba  mencinta dalam diam, bahkan ada lebih parah, melakukan pelarian pada fitrah tersebut sehingga mencari cari kesalahan orang lain.

Jika kita setuju jalan yang terbaik itu adalah jalan menuju padaNYA, kenapa kita masih sibuk mengomentari kesalahan kesalahan orang yang sudah terlebih dahulu lebih percaya diri ketimbang kita? kita menghakimi mereka, kita maki mereka.

Padahal, bukankah kita sendiri lah yang patut dihina?  kita cinta padaNYA, namun kita masih malu malu untuk mengakuinya. Malu melengkapi atribut untuk menjelaskan inilah bukti kecintaan kita kepadaNYA.....


Rabu, 07 Mei 2014

Cinta Butuh Marketing ( Strategi Generik )

                                                                
Sore itu sambil menunggu jemputan, saya duduk dikantin kampus. Disitu duduk dua remaja yang sedang terlibat percakapan serius. 

Mereka duduk tepat didepan saya. Percakapan mereka  sangat menarik. Sehingga tidak ingin saya lewatkan begitu saja. Si cowok sedang berkampanye alias sedang obral diri untuk jadi pacar gadis itu. Kedengarannya sih sudah berkali kali si cowok meminta  gadis itu menjadi pacarnya. Tetapi si gadis masih saja menolak karena lebih memilih cowok yang lain. Menurut  saya,  melalui pandangan manusia normal, saya rasa cowok tersebut cukup keren, pintar, bahasanya juga bagus.   Sesekali terdengar beberapa kalimat gombal yang bikin saya tertawa kecil sambil pura pura tidak mendengar. Tentu saja, pembicaraan mereka mengajak saya bernostalgia  beberapa tahun yang lalu saat saya masih lugu dan digombali seperti itu. hehe...

Sejujurnya saya merasa berdosa menguping pembicaraan orang lain. Tuhan ampunkan lah saya..

Tidak lama setelah itu, Jemputan pun datang. Didalam mobil, saya berpikir,  kebetulan saya sedang senang senangnya mempelajari sebuah konsep dalam ilmu marketing yang diajarkan oleh guru besar yang sangat saya kagumi. Sepertinya kasus diatas tidak jauh berbeda dengan kasus yang terjadi tentang bagaimana seseorang menghadapi persaingan. Persaingan mendapatkan sebuah kursi. Baik itu kursi jabatan, kursi bisnis bahkan untuk sebuah kursi pada hati seseorang. ceilehh...

Rasanya Itu semua bisa dijelaskan dalam ilmu marketing..

Jujur, ilmu marketing adalah ilmu fleksibel. Semua aspek, semua lini butuh sentuhan marketing. Bahkan diri kita sendiri. Banyak keberhasilan memenangkan persaingan, ditengarai karena sentuhan ilmu marketing. Banyak  pejabat yang berhasil masuk senayan, juga karena menggunakan ilmu marketing. Terlebih lagi produk  bisnis apapun yang sedang kita nikmati sekarang .

Contoh persaingan dalam bisnis, adalah handphone yang saat ini berubah kulit  menjadi smartphones yang   anda ganti tiga bulan sekali, belum puas pakai satu fitur canggih, sudah keluar fitur lain yang jauh lebih canggih, itu  adalah ulah marketing. Motor anda bisa terasa jelek saat ini, karena belum lama pakai sudah keluar warna dan model yang lain lagi.
Kutuklah ilmu marketing !! itu kerjaan mereka.

Lalu bagaimana dengan kasus si cowok diatas? coba mari kita selesaikan juga dengan ilmu marketing...

Logikanya begini,  cowok diatas merasa jengkel kenapa gadis itu menolaknya. Padahal dia sudah cukup syarat untuk menjadi pacar gadis tersebut meskipun dia sadar untuk mendapatkan gadis tersebut tidak mudah. Lalu, yang igin saya katakan disini adalah sebuah realita dimana orang ganteng saja tidak lah cukup . Pintar saja juga tidak cukup. Kalau anda merasa sama seperti cowok tadi, merasa anda lah cowok terganteng, terkaya, terseksi, terpintar saat ini, buang jauh jauh pikiran anda. Diluar sana banyak sekali orang yang sedang melakukan TRANSFORMASI  untuk menyaingi anda. Kegantengan, kecantikan kepintaran, kejayaan hari ini bukanlah jaminan anda akan tetap seperti itu besok hari. serius !

Maka, dalam  kacamata marketing , hal tersebut dikaitkan dengan konsep strategi kompetitif yang juga dikenal " Porter's Generic Strategies". Konsep tersebut dalam ilmu marketing sangat di gila gilai pebisnis untuk bertahan menghadapi gempuran persaingan. Merupakan langkah jitu  yang menjelaskan bagaimana agar kita tetap menjadi pemenang

Sebuah konsep yang dikembangkan oleh Michael e. Porter tentang strategi kompetitif, dimana beliau juga mempopulerkan "Porter's Five Models." Sebuah model yang tidak kalah hebatnya setelah analisa SWOTBayangkan betapa hebatnya konsep itu, namun masih saja banyak yang tidak mau menggunakan konsep ini even buat nyari pasangan. Sungguh disayangkan saudara saudaraa. Jadi,  intinya Porter dalam strategi generiknya ini,  mengutamakan tiga pendekatan yang bermuara kepada keunggulan bersaing,  yaitu :

1. Cost Leadership
2. Diferensiasi
3. Fokus

Oke, anggap cowok tadi adalah anda dan gadis tadi adalah target anda ( target yang dimaksud bisa jodoh, bisa jabatan, bisa juga yang lainnya ).  Maka gunakan lah ketiga pilar ini. 

1. Cost leadership

Dalam  bisnis, Cost Leadership adalah memenangkan persaingan dengan permainan harga. Memang sih dalam konsep ini, pemimpin harga  yang dimaksudkan adalah mereka yang bisa menurunkan harga dengan kapasitas yang sama dengan pesaing karena pelanggan sangat sensitif terhadap harga.  Namun, Filosofisnya begini, Jangan terlalu murah juga jangan terlalu mahal. karena bila terlalu mahal, pelanggan tidak akan beralih melihat kita.  Tetapi jika terlalu murah, kita kehilangan kesempatan laba yang seharusnya bisa kita dapatkan. Maka intip mengintip pesaing dalam sebuah bisnis itu biasa. Agar bisa menetapkan harga yang pas. 

Tentu ini bisa digunakan dalam menggaet jodoh. hehe..Daripada sibuk mencari dukun apa yang bisa menyelasaikan masalah, lebih baik pahami analogi konsep ini. Lihat saja individu yang masih membujang, mungkin masalahnya adalah di harga. Terlalu rendah dan terlalu mahal. Ini penting,  apalagi kalau anda itu punya banyak saingan . Harga dalam arti seberapa besar menancapkan diri anda sebagai bentuk produk (pribadi) yang lebih unggul dari pada pesaing. Jika pesaing bernilai A , maka anda harus A+. kalau mereka bernilai B, Minimal anda harus B+. Lha dalam urusan mencari pasangan, kalau pesaing cuma nilai C, kalau anda bisa jadi A kenapa tidak. Jikalau pesaing punya nilai 4, maka nilai anda jangan 4. Nilai 5 pun tidak cukup, kalau bisa minimal 6 untuk posisi aman . Setuju? 

2. Diferensiasi

Ini penting. Cowok ganteng itu banyak. cowok jelek lebih banyak lagi. Anda masuk kepada kriteria mana? kalau cowok ganteng, jangan jumawa dulu, kalau  cowok jelek. Apa semua telah berakhir? Plis deh. Ingat kata kata Bill gates, kalau kamu terlahir miskin, itu salah orang tuamu. kalau kamu mati miskin itu salahmu. Jadi , ilustrasinya, kalau anda terlahir jelek, itu salah orang tua, tetapi kalau anda jelek sampai mati, itu salah anda. sekali lagi, itu derita loe. ehehehe..so, cepat bangkit dan atur strategi baru.  Maka disinilah diferensiasi bermain. Menurut Maha guru nya marketing, Philips Kotler ( 2002 )


Pada dasarnya diferensiasi adalah tindakan merancang satu set perbedaaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing. Diferensiasi dapat dilakukan melalui lima dimensi. Yaitu diferensi produk, pelayanan, personil, saluran dan citra.


Jadi pakai saja salah satu contoh nya diferensiasi personil. Tidak perlu jadi badut untuk lucu, jadi hantu untuk ngeri, jadi reinkarnasinya hitler untuk segan, jadi lah sesosok yang berbeda. berbeda yang berkualitas maksudnya . Karena setiap manusia pasti memiliki keunikan tersendiri, maka, anda juga pasti memilikinya.

3. Fokus

Wah yang ini saya suka. banyak yang tidak fokus dalam membidik target. Kita tidak perlu harus menguasai seluruh sifat wanita, cukup kuasai sifat satu wanita, dan itu adalah wanita yang menjadi target. Jika target suka kepada tipe yang pendiam, jangan coba coba jadi seperti sales asuransi. itu bikin ilfil. Selesai. Semudah itu.

Apa perlu tambahan lagi?

Ini adalah sebuah ilustrasi saja, meski untuk urusan hati tidak mudah untuk mencari konsep apa yang tepat karena konsep lahir melalui sebuah  logika, sementara hati adalah soal rasa. Terkadang logika malah sering kalah dengan rasa. Itu saja sih kekuranganya. Namun sedikit banyak mudah mudahan bisa  berpengaruh dan bisa diaplikasikan.


Tetapi, Satu untuk sama sama kita ingat dan ingin saya bagi menurut apa yang telah saya dapatkan dari seorang guru hebat . Untuk memenangkan persaingan, tiga pilar itu pun tidak cukup. Perlu filosofis yang lebih mendalam. Bahwa memenangkan persaingan adalah bukan lah tentang melakukan apa saja. Menghalalkan segala cara. Konsep diatas sesungguhnya  tidak mengajarkan kita untuk mencetak pemenang yang sebenarnya adalah pecundang. Pecundang berkedok Pemenang adalah mereka yang memenangkan persaingan dengan mencari kekurangan lawan. Ini banyak terjadi. Mencari celah kekurangan lawan. Mereka lupa,  sesungguhnya pemenang sejati  adalah mereka yang terus berusaha semaksimal mungkin , berkelanjutan dan konsisten untuk mengungguli kelebihan lawan.

Taken From Google Images
                                    
Correct Me if I am wrong..

#ditulis untuk semakin mencintai ilmu yang dipelajari....
Terimakasih untuk guru guru  (terutama Guru besar  yang saya kagumi ) yang telah mengajarkan ilmu hebat kepada saya