Pelaris pagi.
Kalimat ini terdengar tdk asing ketika kita membeli
dagangan seseorang dipagi hari. Bahkan beberapa pedagang masih sering
juga mengatakan kata kata pelaris meskipun siang hari. " Yaudah deh
ambil aja dek, buat pelaris" kata si penjual.
Bagaimana dengan anda ? Setuju tidak bahwa ada persepsi yg perlahan diyakini sehingga menjadi seperti tradisi ..?
Saya cari dan melakukan riset yg hampir tidak penting ini, akhirnya
menemukan satu fakta yang masih diragukan kebenarannya. (Maklum cuma
dapat dari kaskus ) Konon katanya, tradisi ini diawali oleh pedagang
china yang memang notabene ada dimana mana. Mereka meyakini bahwa
pelanggan pertama tidak boleh dilewatkan begitu saja, karna jadi
tidaknya mereka membeli diawal bisa menjadi pertanda lancarnya transaksi
mereka hari itu. Meskipun sampai sekarang saya belum juga menemukan
fakta ilmiah menganai ini. (Jika ada yg tau malah saya minta infonya
ya.hehe )
Seperti yg sempat saya tanyakan tadi, apakah benar punya korelasi
antara pelaris dgn pelanggan pertama tadi, jawabannya memang sangat
sulit. Kita bisa saja berasumsi, kalau tidak ada pelanggan pertama, mana
ada pelanggan kedua dan seterusnya. Betul ?!
Mungkin itu lah yang dirasakan pedagang atau pebisnis lainnya yang
masi diruang lingkup kecil. Apalagi lingkup bisnis tawar menawar .
Dimana pelanggan tidak tau secara pasti berapa harga yg ditetapkan
penjual.
Pernah sekali teman memberi saya masukan untuk jangan pernah
melewatkan siapapun yg datang di pagi hari ke tempat kita (bisnis) karna
bisa saja dia adalah malaikat. Mungkin hal ini bisa menjadi keterkaitan
terlepas kita tidak bisa hanya meyakini bahwa malaikat hanya datang
dipagi hari.
Lalu bagaimana dengan bisnis yg bergerak dibidang jasa ? Apa anda
pernah mendengarnya ? mungkin malah lingkup besar ? Misalnya pengacara
hotman paris hutapea menurunkan harga pada pelanggan yg meminta jasa
nya dipagi hari.hihihi..
Who knows...
Tulisan yang menarik nih. Good job
BalasHapusMakasi kak..bantuannya ya kak ke depan supaya lebih bagus.hehe..
BalasHapus